Transisi Ekonomi Nusa Tenggara Barat

        Pembangunan yang bersifat dinamis dan moderniasai mengakibatkan aktivitas perekonomian di berbagai wilayah di Indonesia semakin beragam. Dimulai dengan kemunculan aktivitas ekonomi baru diiringi dengan berkembangnya aktivitas ekonomi yang sudah ada. Pertumbuhan sektor industri dan jasa semakin pesat. Namun, sektor pertanian yang pada awalnya dominan, produktivitasnya menjadi semakin menurun. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya transisi ekonomi, yaitu perubahan struktur ekonomi tradisional (sektor pertanian) menuju ekonomi modern (sektor industri atau jasa). Transisi ekonomi juga menjadi salah satu indikator yang biasanya digunakan oleh lembaga internasioanl untuk mengetahui adanya pembangunan dan perkembangan ekonomi. Indonesia yang dulunya merupakan negara agraris, saat ini sebagian besar wilayahnya sudah mengalami industrialisasi. 

        Indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah dalam periode tertentu ditunjukkan dalam PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), yang didefinisikan sebagai jumlah tambah bruto (gross value aded) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di wilayah tersebut. Suatu daerah dapat dikatakan mengalami tingkat keberhasilan dalam pembangunan apabila nilai PDRB yang berhasil dicapai daerah tersebut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Lalu, bagaimana gambaran kondisi dan struktur perekonomian di Provinsi tempat digelar ajang MotoGP Mandalika? Selain itu, apakah terjadi transisi ekonomi di provinsi tersebut?

        Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, PDRB atas harga berlaku Provinsi NTB pada tahun 2010 yaitu sebesar 70 triliun, sedangkan pada tahun 2022 PDRB Provinsi NTB sebesar 156 triliun. Hal tersebut menandakan bahwa pembangunan di Provinsi NTB mengalami kemajuan dan peningkatan yang signifikan selama 10 tahun terakhir. Berikut adalah diagram yang menggambarkan proporsi sektor pertanian, industri, dan jasa Provinsi NTB pada tahun 2010 dan 2022.

Sumber: Badan Pusat Statistik (Diolah)

        Berdasarkan Diagram di atas, dapat diketahui bahwa sektor pertanian tidak mengalami penurunan atau kenaikan yang signifikan antara tahun 2010 dan 2022. Namun, sektor industri sangat berperan dalam PDRB Provinsi NTB tahun 2010, sedangkan sektor jasa sangat berperan dalam PDRB tahun 2022. Potret industrialisasi yang sedang diupayakan di NTB setidaknya tergambar dari nilai tambah bruto sektor industri pengolahan pada tahun 2017-2020. Pada PDRB atas dasar harga berlaku Provinsi NTB tahun 2017, sektor industri pengolahan memiliki nilai tambah bruto mencapai 4,92 triliun rupiah. Potret lain terkait industrialisasi tergambar dari komposisi subsektor ekonomi yang terdapat pada sektor industri pengolahan. Komposisi sektor industri pengolahan didominasi oleh subsektor industri makanan dan minuman dengan komposisi 53,39 persen pada tahun 2020. Diurutan kedua adalah subsektor industri pengolahan tembakau dengan komposisi 22,95 persen. Selanjutnya subsektor industri kayu dan barang anyaman dengan komposisi 6,12 persen dan subsektor industri barang galian bukan logam dengan komposisi 5,19 persen. Diurutan kelima adalah subsektor tekstil dan pakaian jadi dengan komposisi 4,09 persen. 

        Sedangkan pada tahun 2022, sektor yang paling berperan dalam PDRB Provinsi NTB adalah sektor jasa. Kemajuan sektor industri pengolahan dalam ekonomi akan mendorong hadirnya berbagai sektor jasa dalam perekonomian. Berlimpahnya berbagai produk hasil industri pengolahan akan mendorong kemajuan sektor pendukung seperti sektor perdagangan dan sektor keuangan. Sektor perdagangan berperan memasarkan berbagai produk yang ada dan sektor keuangan berperan dalam penyediaan modal usaha.  Pemerintah Daerah Provinsi NTB telah mencoba untuk memprioritaskan sektor industri pengolahan dalam pembangunan ekonomi NTB. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2019-2023, tertera misi kelima dalam pembangunan daerah 2019-2023 yaitu NTB Sejahtera dan Mandiri melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata, dan industrialisasi. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Dia

Dengan Artificial Intelligence Semua jadi Mudah

Menulis di Mata Saya