Pulau Lombok, Pulau Seribu Masjid yang Mendunia

Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Provinsi NTB
Sumber: https://birokesra.ntbprov.go.id 

        Sektor pariwisata tidak lepas dari adanya potensi keindahan alam yang dimiliki oleh suatu daerah. Salah satu pulau di Provinsi Nusa tenggara Barat yaitu Pulau Lombok, menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi tersendiri yang sangat menarik. Potensi tersebut berupa budaya dan hamparan keindahan alam yang memukau. Banyak panorama alam yang memesona berupa gunung dan hamparan pantai yang indah menjadi daya tarik bagi wisatawan. Potensi yang dimiliki ini pun berpeluang besar dalam membangun sektor pariwisata dan sektor ekonomi untuk pemasukan pendapatan daerah.

        Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi yang disipakan untuk menjadi destinasi wisata halal. Pulau kecil di NTB yaitu Pulau Lombok ternyata menjadi daerah yang siap akan destinasi wisata halalnya dan telah diakui oleh dunia. Pulau "Seribu Masjid" ini dinobatkan sebagai World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination dalam acara The World Halal Travel Summit/Exhibition di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tahun 2015. Penghargaan tersebut menjadi bukti pariwisata halalnya tidak diragukan lagi dan layak untuk dikunjungi. Lalu, bagaimana perkembangan jumlah wisatawan yang ada di Provinsi Pulau "Seribu Masjid" ini?

        Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, data jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi NTB pada tahun 2014 hingga tahun 2019 terus mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi NTB yaitu sebanyak 3,7 juta orang. Namun, peningkatan kunjungan wisatawan tersebut berhenti sampai tahun tersebut. Pada tahun 2020, total kunjungan wisatawan yaitu sebanyak 400 ribu orang, sedangkan pada tahun 2021 terdapat 960 ribu orang. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan yang drastis tersebut diakibatkan oleh adanya pandemi COVID-19. 

Sumber: Satu Data NTB

        Namun, upaya pemerintah daerah tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2022, pemerintah daerah kembali menggalakkan  dan meingkatkan sektor pariwisata yang sempat mengalami keterpurukan. Ajang MotoGP yang merupakan seri kejuaraan balap motor kelas utama dilaksanakan di Lombok pada bulan Maret 2022. Melalui ajang tersebut pemerintah daerah berhadap akan ada ribuan orang yang datang ke Lombok. Perhelatan MotoGP ini ternyata langsung memberikan dampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata bagi Provinsi NTB, khususnya daerah Lombok Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Provinsi NTB pun mengalami peningkatan kembali pada tahun 2022, yaitu sebanyak 1,3 juta wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan kawasan Mandalika di Lombok Tengah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kepariwisataan yang merupakan salah satu dari 10 destinasi unggulan pariwisata di Indonesia.

        Tidak berhenti sampai di situ, selain dilabel sebagai tempat wisata halal yang mendunia, kini Sirkuit Mandika yang terdapat di Lombok menjadi daya tarik tambahan di sektor pariwisata. Anggapan awal yang mengatakan bahwa Lombok bergantung pada Bali akhirnya terpatahkan berkat adanya label wisata halal tersebut. Dengan melihat potensi-potensi yang menjanjikan tersebut,  pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat optimis menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di tahu 2023 mencapai 1,5 juta orang. Pemerintah daerah juga sudah menyiapkan sejumlah upaya. Salah satunya adalah dengan memperbanyak perhelatan atau kegiatan wisata, kemudian memperbanyak promosi di luar negeri, meningkatkan palayanan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Komentar

  1. Ternyata tingkat kunjungan wisatawan ke Provinsi NTB khususnya Lombok terus mengalami kemajuan meskipun menurun drastis karna Covid. Namun dengan adanya wisata halal dan adanya sirkuit moto GP dapat membantu pariwisata. Semoga daerah lain juga segera menyusul

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Dia

Dengan Artificial Intelligence Semua jadi Mudah

Menulis di Mata Saya